Kabut menyelimut gunung
Membias diantara cengkeh ranum
Dingin menusuk tulang dan kalbu
Membeku keras laksana batu
Batu runtuh memayung
Lintangpun gigal menghantam
Kicau burung pikatan
Menggema di telaga mili
Aren tak lagi meneteskan gula
Penyadapnya pulang meninggalkannya
Racun semerbak aromanya
Bunga-bunga tinggal layunya
Setetes keringat pengabdi
Mebanjiri sanubari
Menggulung ulu hati
Menenggelamkan nurani
Guru...
Gurui aku
Melangkah mendekatmu
Bersimpuh di pangkuanmu
Berselimut kehangatan kasihmu
Kan ku tumpahkan tangis
Untuk membasuh kakimu
Guru...
Rinduku menyalami hatimu
Malam satu suro