8 Jul 2010

Hasyim Ibnu Abdi Manaf

Tahukah anda tentang nasab (silsilah keturunan) Bani Hasyim, nasab yang sering disebut-sebut dalam buku-buku sejarah islam, yaitu nasab nabi agung kita nabi Muhammad SAW. Tahukah anda siapa yang berada di puncak silsilah nasab itu, beliau adalah Hasyim ibnu 'Abdi Manaf, bapak dari bani Hasyim.

Hasyim Ibnu 'Abdi Manaf, Beliaulah orang yang pertama kali mencetuskan perjalanan dagang monumental, yang terukir indah dalam bingkai sejarah, perjalanan dagang musim dingin dan musim panas. Beliau juga orang yang pertama kali memberi makan bubur di makkah, nama asli beliau sebetulnya 'Amr dijuluki Hasyim karena suka menumbuk roti untuk dijadikan bubur (menumbuk=hasyama) dan kemudian di berikan pada fakir miskin pada masa-masa paceklik.

Beliau seorang saudagar yang kaya, beliau juga memegang peranan sebagai siqoyah dan rifadah (pemberi makan dan minum orang-orang haji), beliau wafat di Gaza di makamnya didirikan masjid namanya Masjid Sayyid Hasyim.

Ibnu Abbas pernah berkata "Dulu ketika sebuah keluarga quraisy terkena musibah kelaparan maka keluarga itu pergi bersama ke suatu tempat di luar makkah, kemudian mereka memukuli diri mereka sendiri dengan karung sampai meninggal kelaparan, ritual seperti itu disebut "i'tifar".

Sampai suatu ketika datanglah salah seorang teman sepermainan Asad ibnu 'Amr ibnu abdi manaf, kemudian ia berkata pada Asad :"besok kami akan melakukan i'tifar". Asad lalu menangis berhambur menuju ibundanya seraya menceritakan apa yang telah dikatakan oleh temannya. Sang ibu pun tak tahan mendengar kabar itu, dan bergegas ia memberikan sejumlah daging dan tepung kepada keluarga temannya, agar mereka bisa melangsungkan hidupnya kembali.

Kemudian setelah itu, datang lagi teman Asad yang lain dan menceritakan bahwa dirinya besok hendak menjalani i'tifar, kembali Asad pun menangis dan menceritakan semuanya kepada ayahandanya (Hasyim), tak pelak sang ayah langsung menggelar khutbah dihadapan orang-orang Quraisy, orang-orang Quraisy patuh kepada beliau. Beliau -Hasyim- berkata: "Kalian telah berkata perkataan yang mengecilkan orang Arab, padahal orang Arab itu besar, kalian juga telah menghina orang Arab, padahal orang Arab itu mulia, kalian adalah penghuni rumah Allah, ka'bah al musyarrofah, kalian adalah keturunan bani Adam yang paling mulia, tapi kenapa kalian selalu menjalani i'tifar."

Mereka menjawab:"baik, kami ikut anda saja "

Hasyim kemudian berseru :"kalian kerjakanlah, mulailah dengan pemuda ini jauhkanlah dia dari i'tifar.


Perjalanan Musim Panas dan Musim Dingin

Hasyim adalah orang yang pertama kali mensyi'arkan perjalanan dagang dua musim, yaitu musim panas dan musim dingin kepada orang-orang Quraisy. Pada musim dingin, mereka berjalan menuju Yaman, Habsyah -sekarang Ethiopia- yang pada saat itu dipimpin oleh raja Najasy, raja Najasypun menyambut rombongan dengan baik. Sedangkan perjalanan musim panas menuju Syam, lalu Gaza, dan bahkan sampai ke Ankara (Turki). Mereka mampir ke tempat kaisar, dan disambut baik. Didalam perjalanan itu juga terdapat perjanjian antara rombongan Quraisy dengan raja Persia.

Berangkatlah Hasyim, dalam perjalanannya, setiap kali ia melalui sebuah kampung atau distrik orang Arab, beliau selalui membuat perjanjian tertulis atau disebut juga kesepakatan, lalu beliau mengumpulkan orang-orang untuk melakukan perjalanan dagang dua musim disetiap tahun, Bagi siapa yang mendapatkan untung banyak, maka harus membagi keuntungan tersebut kepada yang belum beruntung, maka jadilah mereka mendapatkan keuntungan yang sama rata.

Arti Nama Hasyim

Bertahun-tahun orang Quraisy dilanda kelaparan dan musim paceklik, kemudian Amr ibnu Abdi manaf berkelana ke negeri Syam, sepulangnya dari Syam ia membawa banyak roti untuk dibawa ke Makkah dengan mengendara seekor onta. Sesampainya di Makkah, ia menumbuk roti tersebut kemudian onta pun disembelihnya. Setelah itu ia memanggil seorang koki untuk memasak,guna memenuhi perut orang-orang Makkah yang sedang lapar. Mereka pun makan sampai kenyang. Dengan begitu, ia dijuluki "hasyim"- seorang penumbuk roti-.

Abdullah ibnu al Za'bary bersyair:
Amr membuat bubur roti untuk kaumnya # penduduk Makkah yang tua dan kurus


Dulu, ketika suatu musim haji tiba, hasyim berkhotbah: "Wahai orang-orang Quraisy, sesungguhnya kalian adalah tetangga Allah, penghuni rumah Allah, dan mereka-jemaah haji-datang untuk berziarah kerumahNya, muliakanlah mereka, mereka adalah tamu Allah, berikanlah mereka makanan dan minuman". Maka, orang-orang Quraisy, bergotong royong untuk memulikan para tamu Allah.

Hartawan-hartawan Quraisy pun salng bergotong royong, mereka menyumbangkan kurang lebih 100 hiroql (ukuran hiroql raja romawi) per kepala.

Lalu Hasyim menyuruh membuat timba dari kulit, kemudian diletakkan didekat sumur zamzam, agar nantinya dimanfaatkan oleh orang-orang haji menimba air dan meminumnya. Jamaah haji diberi makan sebelum hari tarwiyah di Makkah, dan pada hari Arafah di Mina. Para ahli Quraisy menjamu jemaah haji dengan roti, daging, dan lemak, kemudian di Mina para jemaah diberi air minum yang diwadahi sebuah timba dari kulit, sampai mereka kembali kenegara masing-masing.

Diterjemahkan dari majalah 'Aroby Shoghir.
Comments
0 Comments