4 Oct 2012

Mari Berbudidaya Tuyul

Sebelum anda membaca artikel ini, wajib bagi anda terlebih dahulu membaca Pemahaman Dasar Tentang Tuyul .

Ok, biar lebih runut saya akan mengurutkan secara sederhana.

Pertama-tama, tuyul adalah golongan jin, dimana kehidupan jin sama seperti kita manusia, yaitu berkeluarga, mempunyai pemimpin, beragama, mati dan tentunya ada kegiatan ekonomi seperti pasar jin dll. Sehingga dapat kita simpulkan kegiatan ekonomi mereka bisa terkena krisis.

khusus permasalahan ekonomi ini yang akan kita bahas selanjutnya.

Begini, tuyul dipekerjakan oleh manusia untuk mencuri uang atau perhiasan, dalam hal ini saja tentunya sudah perlu pembahasan.

Bisa anda bayangkan, uang yang beredar didunia ini sangatlah beraneka warna dan gambar, ada Rupiah Dolar Ringgit dll. Belum lagi uang yang setiap berapa tahun berubah-ubah. Tanpa adanya pendidikan yang memadai apakah para tuyul bisa mengetahui kalau itu adalah uang atau hanya uang mainan. Pernah ada kejadian tuyul tertipu uang mainan monopoli seperti diberitakan Tribun News disini.

Saya merasa miris, sekaligus kasihan pada para tuyul yang menyandarkan penghasilannya dalam bidang pencurian. Sebab selain harus belajar tentang perubahan gambar-gambar uang, merka kini harus bersusah payah dengan sistem keuangan manusia yang kian rumit bagi mereka.

Bagaimana tidak, golongan menengah keatas sekarang, lebih memilih mengisi dompetnya dengan Credit Card serta ATM, dan hanya membawa beberapa uang recehan.

Hal ini sepertinya sepele bagi kita, tapi bagi tuyul, pendidikan untuk meng-hack PIN tentunya susah. Lantas apa dampak yang akan ditimbulkan dari permaslahan tadi. Dampaknya BESAR dimana ekonomi tuyul akan terganggu bahkan devisa negara tuyul akan menipis karena seretnya setoran yang dikirim dari dunia manusianya tidak ada lagi.

Mungkin kurangnya pendidikan tuyul inilah yang menyebabkan semakin enggannya manusia mempekerjakan mereka.

Saya sangat merasa kasihan, Oleh sebab itulah saya mulai merintis untuk membudiyakan tuyul, dengan harapan mendongkrak kembali kehidupan ekonomi dunia tuyul, singkat kata, perkembangan ekonomi Indonesia yang menggeliat, ingin saya "cipratkan" pada mereka mahluk-mahluk jin.

Apa yang ingin saya rintis sangat jauh berbeda dengan penggunaan jasa tuyul yang sudah-sudah. Bahkan saya berharap kerjasama saya nanti bisa mendapatkan label Halal dari MUI.

Bagaimana sistem saya bisa dibilang halal, Image tuyul yang suka mencuri akan saya rubah menjadi tuyul yang giat bekerja. Dimana nanti para tuyul akan saya beri tugas untuk mencari rumput sebagi pakan kelinci, atau saya bisa mempekerjakan mereka di peternakan puyuh. Bukankah lebih elegan?

Atau mungkin menjadi salah satu bagian Tim dari sebuah perusahaan Cleaning Service. Berulang kali ketika saya bekerja sebagai cleaning service, ketika melaksanakan tugas, kami selalu dibenturkan dengan masah klasik, yaitu seringnya sebuah ruangan yang harus dibersihkan tapi ternyata terkunci.

Saya pernah mengusulkan, bagaimana seandainya kita merekrut satu atau dua anggota saja dari kebangsaan tuyul, agar ruangan yang terkunci tetap bisa kita bersihkan. Namun sayang usul saya selalu mental.

Kembali lagi, demi semangat saling membantu, saya menawarkan kepada senua pihak yang telah membaca tulisan saya, mari kita songsong hari depan dengan berbudidaya tuyul secara HALAL, sekaligus meninggalkan budaya-budaya kotor tuyul yang suka mencuri yang justru sekarang banyak ditiru oleh para anggota Dewan yang mengaku terhormat yaitu wakil rakyat.

Terima kasih sudah membaca salam perdamaian dan hidup TUYUL. Mujib_Admin
Comments
0 Comments