4 May 2009

Gunung Bromo

Nama Gunung Bromo diambil dari bahasa sansekerta/Jawa Kuna: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu, merupakan gunung berapi yang masih aktif dan terkenal sebagai obyek wisata di wilayah Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu mencakup empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. 

Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2004.
Sejauh yang mampu kami catat, sejak tahun 1767 gunung Bromo sudah pernah meletus.Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Bromo dipercaya sebagai gunung suci. Setiap setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo dan diarak ke puncak gunung Bromo. Puncak upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. (dikutip dari Wikipedia dengan sedikit penggubahan)
Comments
0 Comments